Minggu, 18 Desember 2011

MK3SP

Kopling adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan
dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk
mentransmisikan daya mekanis.
Kopling biasanya tidak
mengizinkan pemisahan antara
dua poros ketika beroperasi,
namun saat ini ada kopling yang memiliki torsi yang dibatasi
sehingga dapat slip atau
terputus ketika batas torsi
dilewati. Kopling dua buah poros yang berputar Tujuan utama dari kopling adalah
menyatukan dua bagian yang
dapat berputar. Dengan
pemilihan, pemasangan, dan
perawatan yang teliti, performa
kopling bisa maksimal, kehilangan daya bisa minimum, dan biaya
perawatan bisa diperkecil. Manfaat Kopling digunakan dalam
permesinan untuk berbagai
tujuan: Untuk menghubungkan dua
unit poros yang dibuat secara
terpisah, seperti poros motor
dengan roda atau poros
generator dengan mesin.
Kopling mampu memisahkan dan menyambung dua poros
untuk kebutuhan perbaikan
dan penggantian komponen. Untuk mendapatkan
fleksibilitas mekanis, terutama
pada dua poros yang tidak
berada pada satu aksis. Untuk mengurangi shock load
dari satu poros ke poros
yang lain. Untuk menghindari beban
kerja berlebih. Untuk mengurangi
karakteristik getaran dari
dua poros yang berputar. Jenis Kopling Kopling Kaku Kopling kaku adalah unit kopling
yang menyatukan dua jenis
poros yang tidak mengizinkan
terjadinya perubahan posisi
kedua poros atau terlepas,
disengaja atau tidak disengaja, ketika beroperasi. Kopling kaku
merupakan pilihan yang tepat
ketika kedua poros ingin
dihubungkan dengan pengaturan
posisi yang stabil dan presisi.
Kopling ini merupakan kopling dengan usia pakai yang paling
tinggi selama batasan torsi, RPM,
dan beban dari poros dan kopling
tidak dilampaui. Kopling fleksibel Kopling beam dengan bagian ulir heliksnya Rzeppa joint dan... ... Double Cardan Joint yang merupakan contoh dari kopling CV Kopling roda gigi Kopling Oldham Universal joint Kopling fleksibel digunakan ketika
kedua poros ada sedikit
perubahan posisi secara aksial,
radial, maupun angular ketika
mesin beroperasi. Beberapa jenis
kopling fleksibel yaitu: Beam Kopling CV (constant-velocity) Diafragma Disc coupling Fluid coupling Kopling roda gigi (gear
coupling) Hirth joint Oldham Rag joint Universal joint Kopling beam, atau bisa juga
disebut dengan kopling heliks,
adalah kopling yang
menghantarkan daya antara dua
poros dengan memperbolehkan
adanya perubahan posisi dari poros secara angular, aksial,
maupun paralel hingga batasan
tertentu, ketika poros bekerja.
Desain dari kopling beam adalah
sepotong kopling yang memiliki
bagian yang kosong sepanjang badan kopling berbentuk heliks
atau spiral, sehingga
menjadikannya fleksibel. Kopling
beam biasanya dibuat dari logam
paduan aluminium, baja tahan karat, dan titanium. Gear coupling adalah kopling
yang mentransmisikan daya
antara dua poros yang tidak
berada dalam satu garis. Kedua
poros dihubungkan dengan poros
ketiga di dalam kopling yang disebut sebagai spindle. Kopling CV adalah kopling yang
memungkinkan untuk
mentransmisikan daya pada
sudut yang bervariasi dan pada
kecepatan putar yang konstan.
Kopling jenis ini biasa digunakan pada mobil front wheel drive dan
all wheel drive. Universal joint adalah jenis
kopling dalam bentuk dua
batangan kaku yang
memungkinkan terjadinya
pembelokan arah transmisi daya
dari sumber daya. Uniersal joint terdiri dari sepasang hinge yang
berdekatan dan dihubungkan
dengan cross shaft. Universal
joint, walau dapat
mentransmisikan daya yang tidak
segaris, namun memiliki kekurangan, yaitu dapat
memberikan output RPM yang
tidak konstan walau input RPM
konstan. Hal itu bisa
menyebabkan getaran dan
keausan pada komponen mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar